Selasa, 19 Oktober 2010

ENTERPRENEUR

NAMA : RIZKI FEBRI ARDIAN
NPM : 34209326
KELAS : 2DD03
DOSEN : JOKO UTOMO
1. apa yang sebaiknya dilakukan & dimiliki seorang enterpreneur agar mereka dapat sukses? ditinjau dari sudut psikologis dan bisnis.
Ada beberapa ciri yang biasanya ada di dalam diri seorang entrepreneur yang sukses ditinjau dari sudut psikologi dan bisnis, yaitu:
• Mempunyai mimpi-mimpi yang realitis dan tinggi, yang mampu diubah menjadi cita-cita yang harus dia capai. Hidupnya ingin berubah karena kekuatan emosionalnya yang tinggi dan keyakinannya yang kuat, sehingga mimpi itu bisa terwujud (power of dream)
• Mempunyai empat karakter dasar kekuatan emosional yang saling mendukung untuk sukses:
o Determinasi keteguhan hatinya akan visinya
o Keberanian, mampu menaklukkan rasa ketakutannya/Persistence, ulet dan mudah bangkit dari keterpurukan
o Struggle, pantang menyerah
o Risk Manager, emotional Quotient
• Menyukai tantangan dan tidak pernah puas dengan apa yang didapat (High Achiever)
• Mempunyai ambisi dan motivasi yang kuat (motivator)
• Mempunyai keyakinan yang kuat akan kemampuannya bahwa “dia bisa” (power of mind)
• Seorang yang visioner dan mempunyai daya kreatifitas yang tinggi
• Risk manager, not just risk taker
• Memiliki strong emotional attrachment (kekuatan emosional)
• Seorang problem solver
• Mampu menjual dan memasarkan produknya (seller)
• Ia mudah bosan dan sulit tidur, maksud mudah bosan disini ialah tidak berdiam diri dan ingin mencoba/menciptakan sesuatu yang baru.
• Seorang kreator ulung


2. seorang enterpreneur apakah seorang manajer atau pemimpin? dari segi organisasi dan psikologis.

menurut saya seorang entrepreneur adalah pemimpin, mengapa? Mari kita bahas….
Melakukan hal-hal yang benar (ding the right things), berani menghadapi risiko dan memiliki sifat untuk selalu nomor satu. Ide-ide bisnisnya orisinil, dan menaruh mata ke masa depan serta memiliki perspektif jauh ke depan penuh kepercayaan diri. Itu salah satu profil seorang pemimpin.
Walaupun banyak yang menganggap pemimpin itu menyukai segala bentuk macam tantangan, karena rasa optimis yang selalu dimilikinya. Cukup menarik buat saya. Sebab yang saya amati dan rasakan, pemimpin bukan hanya mampu manggerakan orang lain, melainkan juga berani mengambil pola pikir yang tidak popular sekalipun, mampu memberikan solusi, dan memiliki semangat untuk menjadi selalu yang terdepan.
Setelah diteliti, ternyata dalam menjalankan bisnis saat ini maupun masa datang, memang seharusnya memiliki manager leader, manajer yang punya jiwa pemimpin. Mengapa? Sebabnya adalah persaingan yang serba kompetitif, situasi bisnis yang kompleks dan sulit diramalkan keberlangsungannya, sehingga sangat dibutuhkan sosok manajer seperti itu. Kalau tidak, kita akan kalah bersaing. Akibatnya, bisnis yang kita jalankan akan sulit maju.
Saya setuju pendapat pakar manajemen yang mengatakan, kalau pemimpin itu selalu melakukan hal-hal yang benar, sementara manajer hanya mampu melakukan hal-hal dengan benar (doing the things right). Dimana, seorang pemimpin dalam melakukan hal-hal yang benar tidak terlalu memperdulikan caranya. Itu tak terlalu penting baginya. Sebab, bagi seorang pemimpin, hal-hal yang menyangkut urusan pelaksanaan idenya itu adalah tugas manajer. Pemimpin selalu berfikir loncat-loncat, dan jangkauannya sering kali panjang, bisa membingungkan bawahan untuk mengikutinya.
Lain halnya dengan manajer. Jangkauan ide atau gagasannya pendek, dan wawasannya relatif kering. Kewajibannya adalah bagaimana melakukan tugasnya dengan benar. Manajer baru jalan setelah ada planning dulu, sudah ada program kerja atau prototype-nya. Wajar kalau ada yang berpendapat bahwa pada dasarnya manajer itu tiruan, sementara pemimpin itu adalah orisinal.
Itu mengingat, ide tau gagasan seorang pemimpin tidak pakai planning. Responsibilitasnya memang tidak setiap saat muncul. Bila ternyata ide-ide bisnis yang diajarkannya itu nanti benar atau salah, urusan belakangan. Baginya yang terpenting telah menemukan ide bisnis yang cemerlang.
Kita bisa juga lihat, bahwa manajer dalam rangka mempertahankan proses atau kontinuitas kerjanya cenderung menerima status quo. Statusnya ingin aman-aman saja. Bahkan, kalau perlu menghindar dari resiko. Tapi sebaliknya dengan pemimpin. Ia justru menentang status quo, dan lebih berani menghadapi resiko. Perbedaan lainnya, adalah seorang manager itu suka bertanya, bagaimana dan kapan terhadap sesuatu hal. Sedang pimpinan lebih suka bertanya apa dan mengapa. Selain itu, pimpinan lebih terkesan ingin menjadi pribadinya sendiri, dan menguasai lingkungannya. Sementara manager adalah “tentara baik” yang klasik, dan menyerah kepada lingkungan.
Manajer dalam menjalankan aktivitasnya juga sangat bergantung pada pengawasan. Dia ingin selalu mengelola dan mempertahankan bisnis yang sudah ada, serta lebih berfokus kepada sistem dan struktur. Sementara, pemimpin lebih merupakan sososk yang justru mampu membangkitkan kepercayaan bawahannya atau relasinya. Itu sebabnya, mengapa fokus seorang pemimpin lebih kepada orang, dan bukan pada sistem dan struktur.
Oleh karena itu, jika kita sekarang berada pada posisi manajer, sebaiknya tidak menafikan atau menghilangkan nuansa-nuansa atau jiwa kepemimpinan. Agar segala keputusan yang diambil tidak kering, lebih tenang dalam menjalankan bisnis, mampu mengantisipasi hal-hal yang tak pasti, enerjik, antusias, memiliki integritas, tegas tapi adil, visi bisnisnya lebih jelas, dan mampu memproyeksikan bisnis ke masa depan.

Rabu, 13 Oktober 2010

TUGAS KEWIRAUSAHAAN

NAMA : RIZKI FEBRI ARDIAN
NPM : 34209326
KELAS : 2DD03
DOSEN : JOKO UTOMO
1. Jelaskan peranan kewirausahaan bagi pembangunan ekonomi suatu negara dan bagaimanakah peranan kewirausahaan bagi pembangunan di Indonesia!
Kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu nilai yang berbeda dengan mencurahkan waktu dan upaya yang diperlukan, memikul risiko-risiko finansial, psikis dan sosial yang menyertai, serta menerima penghargaan /imbalan moneter dan kepuasan pribadi.
Menurut Para Ahli :
Peter F Drucker
Kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different) .
Thomas W Zimmerer
Kewirausahaan adalah penerapan kreativitas dan keinovasian untuk memecahkan permasalahan dan upaya memanfaatkan peluang-peluang yang dihadapi orang setiap hari.
Andrew J Dubrin
Seseorang yang mendirikan dan menjalankan sebuah usaha yang inovatif (Entrepreneurship is a person who founds and operates an innovative business).
Robbin & Coulter
Entrepreneurship is the process whereby an individual or a group of individuals uses organized efforts and means to pursue opportunities to create value and grow by fulfilling wants and need through innovation and uniqueness, no matter what resources are currently controlled.
Kewirausahaan mulai akhir abad ke XX mendapat tanggapan yang sangat besar. Tidak ada pembicaraan dalam dunia bisnis atau pembangunan ekonomi tanpa membicarakan kewirausahaan. Selanjutnya abad ke XXI dianggap abad kewirausahaan, menurut beberapa pakar. Faktor-faktor yang mendorong perhatian terhadap kewirausahaan, karena penelitian di berbagai negara yang sudah maju kesempatan kerja dan inovasi-inovasi baru berkaitan dengan pendirian usaha-usaha kecil dan menengah yang disebut entrepeneurial ventur.
Perhatian terhadap peran kewirausahaan yaitu sebagai pencipta kesempatan kerja baru, penghasilan baru, inovasi baru, pembayar-pembayar pajak baru dan secara keseluruhan disebut sebagai sumber pertumbuhan ekonomi juga sudah menyebar ke negara-negara sedang berkembang termasuk ke negara bekas USSR dan Republik Rakyat China. Sebagai konsekuensi selanjutnya kewirausahaan sudah dikembangkan menjadi ilmu yang mandiri diberikan dari mulai jenjang pendidikan menengah sampai pendidikan tinggi juga dalam pendidikan non-formal.
Didalam pembangunan negara-negara sedang berkembang dimana pengembangan kewirausahaan masih dalam tahap permulaan telah menjadi perintang untuk pertumbuhan, ternyata bahwa pembangunan hanya memerlukan pembentukan modal (dari dalam dan luar negeri) juga memerlukan pembentukan wirausaha-wirausaha baru. Menurut Peter Drucker diperlukan sekitar 2% dari jumlah penduduk suatu negara untuk menjadi wirausaha (inovatif). Bisa dibayangkan apabila benar-benar 2% dari masyarakat Indonesia berwirausaha, 2% dari 200jt saja berarti sekitar 4jt orang indonesia menjadi wirausaha. Apabila diasumsikan 1 orang wirausaha membutuhkan tenaga kerja 10 orang saja, berarti ada 40jt lapangan kerja dan ini bisa menutupi semua pengangguran yang ada dan tidak perlu lagi jadi TKI ke luar negeri yang resikonya sangat besar.
Dengan terungkapnya peran kewirausahaan didalam kemajuan suatu negara dirasakan keperluan untuk pemahaman mengenai kewirausahaan meskipun kewirausahaan merupakan fenomena lama, dibahas sejak permulaan pengembangan ilmu ekonomi oleh Adam Smith, tetapi pemahaman kewirausahaan dalam abad XXI, dititik beratkan kepada fungsinya didalam pembentukan usaha/bisnis. Ya mudah-mudahan saja ini semua bisa tercapai sehingga tidak saja bubble economics seperti sekarang yang terjadi, tapi benar-benar ekonomi kita bisa kuat. Amiin.
Peranan Kewirausahaan bagi Pembangunan di Indonesia
Wirausaha memiliki peran yang penting bagi pembangunan ekonomi suatu negara karena dengan adanya wirausaha maka akan ada inovasi atau gagasan baru yang akan dihasilkan. Menjadi jelas kiranya meskipun negara kaya sumber daya alam tetapi akan tetapi ada dalam golongan negara berpendapatan rendah apabila tidak memiliki wirausaha yang mampu mengolah sumber daya alam tersebut untuk kesejahteraan negaranya. Rostow menyebut dengan jelas peran wirausaha dalam pertumbuhan ekonomi, termasuk dalam take off menjadi self-sustained growth.
Dengan kemampuan mewujudkan peluang-peluang baru menjadi usaha yang berhasil maka seorang wirausaha seperti telah diteliti merupakan :
1. Pencipta lapangan kerja baru baik bagi dirinya maupun bagi orang lain.
2. Pencipta penghasilan baru baik bagi dirinya maupun bagi masyarakat.
3. Pembayar pajak baru yang sangat diperlukan oleh pemerintah untuk pembangunan infrastruktur, pendidikan dan kesehatan.
4. Penghasil devisa bagi wirausaha yang bergerak dibidang ekspor.
5. Pemutar roda ekonomi karena kegiatannya antara lain dalam produksi dan pemasaran.
6. Pendorong lahirnya wirausaha baru.
7. Sumber dan pengguna kreativitas dan inovasi sehingga dapat menghasilkan pembaharuan dalam segala bidang seperti antara lain dalam bidang produksi, manajemen dan pemasaran.
8. Pelaku fungsi sosial, yaitu melaksanakan corporate social responsibility. Seperti pendirian fasilitas pendidikan, kesehatan, keagamaan yang dibangun oleh perusahaan swasta.
Setelah mengetahui peran wirausaha dalam pembangunan bagaimana menghasilkan wirausaha-wirausaha baru. Kita ketahui untuk menghasilkan wirausaha-wirausaha baru tidak dapat dipaksakan, akan tetapi harus berasal dari kemauan sendiri dan didukung oleh faktor eksternal, karena itu kebijakan-kebijakan yang dapat mendorong tumbuhnya wirausaha-wirausaha baru.
2. Uraikan jenis usaha yang akan anda jalankan! Uraikan juga alasan mengapa anda memilih jenis usaha tersebut!
Usaha yang ingin saya jalani adalah membuka bengkel resmi kendaraan bermotor karena saat ini kendaraan bermotor sudah termasuk ke dalam kebutuhan pokok. Seiring dengan berkembangny zaman dan kemajuan tekhnologi meka kendaraan bermotor akan semakin meningkat, apalagi jika tidak ada pembatasan dalam pemakaian kendaraan bermotor tersebut seperti di Indonesia.. Dengan semakin bertambahnya umur kendaraan maka perawatan untuk kendaraan tersebut akan semakin sering dilakukan. Jadi menurut saya ini suatu peluang bisnis yang cukup menguntungkan.